PLN UIT JBT Dorong Pemanfaatan Berkelanjutan melalui Revitalisasi Mangrove di Bekasi
PLN UIT JBT Dorong Pemanfaatan Berkelanjutan melalui Revitalisasi Mangrove di Bekasi
MITRA:
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
INDUSTRI:
Perusahaan Listrik Negara
TUJUAN:
Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, seperti mengentaskan kemiskinan, mendukung pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, menangani perubahan iklim, menjaga kehidupan bawah air, dan melestarikan kehidupan di darat. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Hurip Jaya serta melestarikan ekosistem pesisir dan keseimbangan alam.
TANTANGAN:
Masalah erosi pantai yang parah dan kerusakan habitat pesisir dapat diatasi dengan menanam pohon mangrove, yang melindungi garis pantai dan menyediakan habitat penting bagi spesies laut.
SOLUSI:
Bekasi – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Bekasi melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) melalui program Revitalisasi dan Pendampingan Pemanfaatan Mangrove. Kegiatan ini berlangsung di Kampung Sembilangan, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Senin,15 Juli 2024.
Kick off program ini diresmikan langsung oleh Firdaus M Nur, Senior Manager Komunikasi Keuangan dan Umum PT PLN (Persero) UIT JBT, yang didampingi oleh Dewi, Manager UPT Bekasi. Dalam acara peresmian tersebut, dilakukan peletakan batu pertama untuk rumah produksi dan penanaman 4000 bibit mangrove sebagai langkah awal dari rangkaian kegiatan program.
“Desa Hurip Jaya ini terletak di pesisir pantai dan di sini ada beberapa warganya yang berusaha menggiatkan kegiatan penanaman mangrove dan juga pemanfaatan tanaman mangrovenya sendiri menjadi produk-produk olahan yang bisa menjadi komoditas yang menambah penghasilan masyarakat sekitar,” ucap Firdaus.
Firdaus juga mengatakan bahwa potensi mereka layak untuk dikembangkan sehingga PLN UIT JBT memberikan bantuan mulai dari bibit, penanaman, kemudian pendampingan, pemeliharaan sampai pengolahan produknya. Selain itu juga memberikan bantuan kepada UMKM agar bisa menciptakan produk yang layak menjadi tanaman pangan, antara lain: syrup buah bidada, dodol buah bidada, dan juga produk olahan lainnya.
Ditunjuk sebagai pendamping program, Filantra akan membantu dalam serangkaian kegiatan yang akan berlangsung selama enam bulan ke depan. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya dalam hal peningkatan kemampuan dan kapasitas UMKM lokal, tetapi juga membantu kesejahteraan masyarakat sekitar dengan peningkatan omset usaha mereka. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menjaga ekosistem pantai agar terlindungi dari ancaman abrasi, dengan memanfaatkan mangrove sebagai pelindung alami.
Agus Arif Setiawan, pegiat mangrove, mengungkapkan rasa syukurnya atas pelaksanaan program yang diinisiasi oleh PLN UIT JBT. “Alhamdulillah, penanaman mangrove berjalan lancar. Terima kasih kepada PLN UIT JBT yang telah membantu masyarakat, kami merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Kami berharap program ini dapat dimaksimalkan oleh masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan bersama,” ujarnya.
Dengan adanya program Revitalisasi dan Pendampingan Pemanfaatan Mangrove, PT PLN (Persero) UIT JBT UPT Bekasi menunjukkan komitmen dalam menjaga lingkungan dan mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.